Entah mengapa, aku semakin terpesona atas penghormatanmu padaku. Selama satu jam kita terperangkap dalam hutan, kauhormati aku dengan sama sekali tak pernah menyentuhku. Kalbuku berkata, “Tuhan, Kauperlihatkan padaku keindahan laku salah seorang penerus Yusuf. Diakah salah seorang kekasih-Mu yang Kaupertemukan denganku?”
Setelah hari itu, hari-hari terindah aku jalani. Mencintaimu, dicintaimu, bersamamu. Membuatku mengerti tentang cinta yang begitu tulus. Membuatku belajar bagaimana mendapatkan cinta-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar